Lingsir Wengi - Bukanlah Lelagon Pengundang Kuntilanak

Lingsir wengi sliramu tumeking sirno…
Ojo tangi nggonmu guling…
Awas jo ngetoro…
Aku lagi bang wingo wingo…
Jin setan kang tak utusi…
Dadyo sebarang…
Wojo lelayu sebet…

Pasti diantara anda sudah pernah mendengar Kidung ini kan? Terutama bagi masyarakat jawa yang memang kental akan hal-hal mistis.



Tapi, kita sudah salah presepsi tentang lelagon ini. Menurut kabar yang beredar, lagu ini adalah lagu mengundang mbak kuntilanak. Benarkah? Ynag jelas salah besar. Sebenarnya lagu ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai dzikir / doa kepada Yang Maha Kuasa pada saat islam masih menjadi hal yang baru dikalangan penduduk Jawa. Coba saja cermati tafsiranya dalam bahasa Indonesia ini.

lagu yang mengalun ditengah malam.
Yang menjadikan kuat selamat terbebas
dari semua penyakit. 
Terbebas dari segala petaka. 
Jin dan setanpun tidak mau. 
Segala jenis sihir tidak berani. 
Apalagi perbuatan jahat.
guna-guna tersingkir.
Api menjadi air.
Pencuripun menjauh dariku.
Segala bahaya akan lenyap.

Begitulah kira-kira. Intinya lagu ini adalah semacam do’a tolak bala, dan bukanlah mantera pengundang kuntilanak