Puntadewa / yudistira adalah anak pandu yang pertama yang lahir dari rahim Dewi Kunti adalah keturunan dewa (Adiparwa, 1906: 120). Dia adalah salah satu anggota pandawalima , lima tokoh yang diidolakan orang jawa karena dikenal sebagai tokoh protagonis di setiap cerita pewayangan.
Ketika Padhawa menyamar dan mengabdi ke kerajaan Wiratha, Yudhisthira mengaku bernama Kangka atau Dwijakangka . Tertulis dalam kitab Abhimanyuwiwaha.
Puntadewa adalah pribadi yang sabar, raja yang adil, tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
Kebanyakan orang membuat presepsi bahwa Puntadewa ini adalah pribadi yang lemah dan tidak dapat berperang. Sebenarnya puntadewa pernah berperang melawan Salya. Pada awalnya dia tidak berani karena menganggap Salya sebagai ayahnya. Tetapi karena Salya sudah bertindak terlalu jauh , akhirnya Puntadewa dengan dorongan Prabu Kresna berubah menjadi raksasa dan berhasil mengalahkan Salya dengan senjata Kalimasada.
Menurut penafsiran , senjata Kalimasada tersebut adalah Dua Kalimat Syahadat. Dan dapat mengalahkan Salya (iblis/ kejahatan / kemaksiatan)
Amanat yang bisa diambil dari tokoh Puntadewa salah satunya , jangan mudah marah. Orang sabarpun bisa kehabisan kesabaran dan berubah drastis. Seperti Puntadewa yang bisa berubah menjadi raksasa. Jadi janganlah mudah marah atau membuat orang marah.
1 Mar 2011
Puntadewa - Ibarat Air Tenang Menghanyutkan
Diposting oleh
Hensam Tri Widagdo
di
20.25
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Kebudayaan Kita,
Pewayangan
0 komentar:
Posting Komentar